Doa Iftitah Sesuai Sunnah
1. Doa Iftitah Alloohumma baa’id bainii
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun.
2. Doa Iftitah Subhaanakallahumma wa bihamdika
(HR. Abu Daud dan dishahihkan al-Albani)
Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan pujian-Mu, Maha Suci nama-Mu dan Maha Tinggi keagungan- Mu, tiada tuhan selain Engkau.
3. Doa Iftitah diatas ditambah Laa ilaaha illallaah Allaahu akbar kabiiroo (3x)
Allaahu akbar kabiiroo (3x)
(Bacaan Rasulullah saat sholat malam)
(HR. Abu Daud dan dishahihkan al-Albani)
Tiada tuhan selain Allah
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya
4. Doa Iftitah Allahu akbar kabiiroo walhamdulillaahi katsiiroo
(HR. Muslim)
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang.
" Aku kagum dengan doa ini. Pintu-pintu langit telah dibuka karena doa ini"
5. Doa Iftitah Alhamdulillaahi hamdan katsiiron
(HR. Muslim)
Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak, baik, lagi berberkah.
“Tadi aku melihat dua belas malaikat berebut mengangkat ucapan itu.”
6. Doa Iftitah Allahumma robba jibriila
(HR. Muslim)
Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang memutuskan apa yang diperselisihkan oleh hamba-hambamu-Mu. Tunjukkanlah aku pada kebenaran dalam apa yang diperselisihkan itu atas izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa yang Engaku kehendaki ke jalan yang lurus.
7. Doa Iftitah Allaahummaghfirlii wahdinii
Astaghfirullah (10x)
Alhamdulillah (10x)
Laa ilaaha illallah (10x)
Allaahummaghfirlii wahdinii warzuqnii wa'aafinii (10x)
Allaahumma innii a'uudzu bika minad-dhiiqi yaumal hisaab (10x)
(HR. Ahmad, Abu Daud, dan dishahihkan al-Albani)
Maha Suci Allah.
Aku mohon ampun kepada Allah.
Segala puji bagi Allah.
Tiada Tuhan selain Allah.
Ya Allah berilah aku petunjuk, berilah hamba rezeki, dan berikanlah kesehatan.
8. Doa Iftitah Dzul malakuut wal jabaruut
(HR. Abu Daud dan dshahihkan al-Albani)
Kesalahan Terkait Membaca Doa Iftitah
1. Tidak membaca doa Iftitah padahal ada kesempatan untuk membacanya. Karena sikap ini berarti menyia-nyiakan sunnah dalam salat. Imam Syafi'i rahimahullah mencela sikap orang yang tidak meniru cara shalat Nabi shallallahu'alaihi wa sallam.
2. Makmum yang ketinggalan menyibukkan diri dengan membaca doa Iftitah padahal imam sudah mau rukuk. Koreksi ini bukanlah saran agar doa Iftitah ini ditinggalkan total ketika menjadi makmum. Namun, jika waktu yang dimiliki olek makmum itu terbatas karena imam sebentar lagi mau rukuk, maka sebaiknya makmum mendahulukan yang waib daripada yang sunnah.
Dan telah diketahui bersama bahwa doa Iftitah hukumnya sunnah, sedangkan membaca Alfatihah hukumnya wajib. Oleh karena itu selayaknya makmum yang ketinggalan dan imam sudah mau rukuk, maka sebaiknya makmum tidak perlu membaca Iftitah. Namun, langsung membaca Alfatihah.
3. Imam membaca doa Iftitah terlalu panjang. Yang lebih tepat adalah selayaknya imam memilih doa Iftitah yang pendek.
4. Memilih doa iftitah satu saja dan meninggalkan doa yang lainya. Kemudian doa yang dipilih tersebut dibaca dalam semua sholat dari sejak SD sampai tua. Kesalahan ini memberikan dampak buruk sebagai berikut:
Sunnah adanya bacaan iftitah yang lainya menjadi hilang dan tidak lestari. Karena ketika banyak orang meninggalkanya maka orang akan menganggap itu bukan ajaran Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Orang yang shalat menjadi kurang khusyuk karena orang yang hafal satu bacaan iftitah saja maka setiap memulai shalat secara otomatis dia akan membaca doa tersebut tanpa merenungkan terlebih dahulu.Berbeda dengan orang yang hafal beberapa macam doa iftitah maka sebelum membaca dia akan merenungkannya terlebih dahulu doa apa yang harus dia baca.
Demikian semoga kita dimudahkan untuk melestarikan semua sunnah. Wallahualam Bissawab